Avril Lavigne Membuat Basah Ribuan Penggemarnya
Idola remaja, sang putri pop dengan aksesoris punk datang untuk
kedua kali ke Jakarta dan tampil di depan penonton yang lebih banyak
Avril Lavigne yang lincah (Foto: Soleh Solihun)
Jakarta - Entah salah sebut, entah memang lupa, tapi Avril
Lavigne merasa pertama kali dia datang ke Jakarta, dua tahun lalu.
Padahal, nyatanya dia datang pada tahun 2005, di saat album perdananya,
My World,
baru keluar dan lagu “Sk8r Boi” serta “Complicated” sedang
mondar-mandir di radio dan televisi, serta memakai dasi dengan padu
padan kaos adalah hal yang dianggap trendi baginya—meski Armand Maulana
sudah lebih dulu memakainya.
“Halo Jakarta, tak terasa sudah dua tahun sejak kedatangan saya ke
sini,” kata Avril di jeda pergantian lagu, Rabu (11/5) malam di Kartika
Expo, Balai Kartini, Jakarta.
Dan penonton menyambutnya dengan tepukan tangan meriah. Entah mereka
juga ikut lupa, entah memang semua ucapan Avril selalu disambut dengan
tepukan meriah malam itu. Kali ini, dia datang dalam rangkaian
The Black Star Tour, untuk mempromosikan album terbarunya,
Goodbye Lullaby, yang atmosfernya lebih gelap dibanding album sebelumnya—Avril juga bernyanyi untuk OST
Alice in Wonderland.
Antusiasme penonton pada konser yang digelar Mahaka Entertainment ini
sudah terlihat sejak sore hari. Padahal, Avril baru muncul ke atas
panggung menjelang pukul setengah sembilan malam. Tak mengherankan,
bahkan sebelum Avril muncul, beberapa penonton sudah ditarik dari
barisan karena terlalu lelah. Avril membuka konsernya dengan menyanyikan
lagu “Black Star” yang juga adalah lagu pertama di album terbarunya.
Dia membawa tongkat yang mengeluarkan cahaya hijau. Seperti seorang
peri, Avril datang dengan tongkat bintangnya memakai rok tutu berwarna
hitam, seperti penari balet. Setelah selesai menyanyikan lagu itu, rok
dicopot—tenang, masih ada celana panjang di bawahnya. Bercelana jins
ketat berwarna hitam, Avril mengenakan
boots yang dicat dengan
warna hijau menyala. Warna-warni yang gemerlap pun terlihat di mikrofon
yang dipegangnya—seakan ingin menyeimbangkan perpaduan warna gelap lain
yang dipakainya.
Ruangan Kartika Expo padat dengan orang, yang sepertinya lebih dari lima
ribu orang, karena kepadatannya bahkan terlihat hingga di barisan
belakang. Ruangan menjadi sangat panas, bahkan ketika para penonton tak
banyak bergerak pun, peluh terus bercucuran.
Sing along terdengar membahana, meskipun nyaris sama di semua lagu, tentu saja suara lebih nyaring terdengar ketika menyanyikan
hits dari album pertama.
Secara vokal, Avril Lavigne malam itu terdengar beberapa kali bernyanyi
out of tune,
terutama ketika menyanyikan nada-nada rendah. Tapi gerakan dia yang
lincah ke sana kemari dan faktor ribuan orang di depannya yang memang
sudah menggilai dirinya membuat kekurangan itu terasa tak terlalu
dipedulikan—juga meskipun beberapa kali terdengar tata suara dari
permainan band pendukungnya kurang solid.
Seperti biasa, sebelum konser benar-benar berakhir, sang idola berlari
keluar panggung seakan-akan konser sudah berakhir padahal masih ada
encore.
Dan “Complicated” jadi penutup. Tapi, yang sedikit berbeda adalah
setelah Avril pamit, dia melakukan gerakan salto di panggung. Selepas
konser, ribuan orang yang keluar dari Kartini Expo terlihat basah oleh
keringat. Beberapa dari mereka terdengar meluapkan rasa senangnya pada
dua hal: konser itu dan menghirup udara segar.
Kira-kira dua jam setelah konser, Avril menulis ini di akun Twitter-nya: “
Amazing concert tonight in Jakarta. Soooo hot on stage.... But so fun. XO”
Setlist:
Black Star
What the Hell
Sk8er Boi
He Wasn't
I Always Get What I Want
Alice
When You're Gone
Stop Standing There
I Love You
Wish You Were Here
Unwanted / Musical Piece
Girlfriend
My Happy Ending
Don't Tell Me
Smile
I'm With You
Encore:
Complicated
http://rollingstone.co.id/read/2011/05/12/133531/1638157/1093/avril-lavigne-membuat-basah-ribuan-penggemarnya