Minggu, 30 September 2012

Avril Lavigne Membuat Basah Ribuan Penggemarnya

Idola remaja, sang putri pop dengan aksesoris punk datang untuk kedua kali ke Jakarta dan tampil di depan penonton yang lebih banyak

image
Avril Lavigne yang lincah (Foto: Soleh Solihun)
Jakarta - Entah salah sebut, entah memang lupa, tapi Avril Lavigne merasa pertama kali dia datang ke Jakarta, dua tahun lalu. Padahal, nyatanya dia datang pada tahun 2005, di saat album perdananya, My World, baru keluar dan lagu “Sk8r Boi” serta “Complicated” sedang mondar-mandir di radio dan televisi, serta memakai dasi dengan padu padan kaos adalah hal yang dianggap trendi baginya—meski Armand Maulana sudah lebih dulu memakainya.

“Halo Jakarta, tak terasa sudah dua tahun sejak kedatangan saya ke sini,” kata Avril di jeda pergantian lagu, Rabu (11/5) malam di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.

Dan penonton menyambutnya dengan tepukan tangan meriah. Entah mereka juga ikut lupa, entah memang semua ucapan Avril selalu disambut dengan tepukan meriah malam itu. Kali ini, dia datang dalam rangkaian The Black Star Tour, untuk mempromosikan album terbarunya, Goodbye Lullaby, yang atmosfernya lebih gelap dibanding album sebelumnya—Avril juga bernyanyi untuk OST Alice in Wonderland.

Antusiasme penonton pada konser yang digelar Mahaka Entertainment ini sudah terlihat sejak sore hari. Padahal, Avril baru muncul ke atas panggung menjelang pukul setengah sembilan malam. Tak mengherankan, bahkan sebelum Avril muncul, beberapa penonton sudah ditarik dari barisan karena terlalu lelah. Avril membuka konsernya dengan menyanyikan lagu “Black Star” yang juga adalah lagu pertama di album terbarunya. Dia membawa tongkat yang mengeluarkan cahaya hijau. Seperti seorang peri, Avril datang dengan tongkat bintangnya memakai rok tutu berwarna hitam, seperti penari balet. Setelah selesai menyanyikan lagu itu, rok dicopot—tenang, masih ada celana panjang di bawahnya. Bercelana jins ketat berwarna hitam, Avril mengenakan boots yang dicat dengan warna hijau menyala. Warna-warni yang gemerlap pun terlihat di mikrofon yang dipegangnya—seakan ingin menyeimbangkan perpaduan warna gelap lain yang dipakainya.

Ruangan Kartika Expo padat dengan orang, yang sepertinya lebih dari lima ribu orang, karena kepadatannya bahkan terlihat hingga di barisan belakang. Ruangan menjadi sangat panas, bahkan ketika para penonton tak banyak bergerak pun, peluh terus bercucuran. Sing along terdengar membahana, meskipun nyaris sama di semua lagu, tentu saja suara lebih nyaring terdengar ketika menyanyikan hits dari album pertama.

Secara vokal, Avril Lavigne malam itu terdengar beberapa kali bernyanyi out of tune, terutama ketika menyanyikan nada-nada rendah. Tapi gerakan dia yang lincah ke sana kemari dan faktor ribuan orang di depannya yang memang sudah menggilai dirinya membuat kekurangan itu terasa tak terlalu dipedulikan—juga meskipun beberapa kali terdengar tata suara dari permainan band pendukungnya kurang solid.

Seperti biasa, sebelum konser benar-benar berakhir, sang idola berlari keluar panggung seakan-akan konser sudah berakhir padahal masih ada encore. Dan “Complicated” jadi penutup. Tapi, yang sedikit berbeda adalah setelah Avril pamit, dia melakukan gerakan salto di panggung. Selepas konser, ribuan orang yang keluar dari Kartini Expo terlihat basah oleh keringat. Beberapa dari mereka terdengar meluapkan rasa senangnya pada dua hal: konser itu dan menghirup udara segar.

Kira-kira dua jam setelah konser, Avril menulis ini di akun Twitter-nya: “Amazing concert tonight in Jakarta. Soooo hot on stage.... But so fun. XO



Setlist:

Black Star
What the Hell
Sk8er Boi
He Wasn't
I Always Get What I Want
Alice
When You're Gone
Stop Standing There
I Love You
Wish You Were Here
Unwanted / Musical Piece
Girlfriend
My Happy Ending
Don't Tell Me
Smile
I'm With You

Encore:
Complicated




 http://rollingstone.co.id/read/2011/05/12/133531/1638157/1093/avril-lavigne-membuat-basah-ribuan-penggemarnya

0 komentar:

Posting Komentar